Custom Search

Jumat, 18 Oktober 2013

Tips Mengasuh dan Mendidik Anak Kembar

Sejak kehamilan pertama istri saya, saya berusaha
membaca semua informasi tentang mempersiapkan diri
menjadi orang tua. Meskipun saya tidak memiliki riwayat
keturunan anak kembar, namun saya memang sengaja
selalu menyelipkan doa agar mendapatkan anak kembar.
Meskipun pada akhirnya anak yang dilahirkan bukan anak
kembar tapi saya sangat bersyukur karena anak saya yang

kini berusia dua tahun tiga bulan sangat sehat dan lincah
tanpa kekurangan sesuatu apapun.
Uniknya justru saya mendapatkan murid-murid kembar
baik ketika masih di bimbingan belajar maupun setelah
pindah ke sekolah. Disinilah dibutuhkan pengetahuan
bagaimana menghadapi anak-anak kembar.
Berikut adalah beberapa tips dari saya bagaimana caranya
memperlakukan anak kembar.
1. Beda itu kreatif
Kerap kali orang tua terjebak bahwa anak kembar harus
mendapatkan sesuatu hal yang sama. Mulai dari pakaian
hingga sebuah mainan. Padahal sebenarnya setiap anak
memiliki karakterisik yang berbeda. Buktinya meskipun
anak kembar memiliki persamaan wajah namun memiliki
sidik jari yang berbeda. Kecerdasan, minat dan jiwa anak
kembar tidak selalu serupa satu sama lain. Misalnya
ketika membelikan sebuah mainan. Belikan mainan yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Agar mereka bisa
memelajari arti berbagi dengan sesama saudaranya
sendiri. Keduanya bisa belajar bertukar mainan dan saling
berbagi.
2. Adil bukan berarti sama rata
Keadilan memang mutlak diberikan pada semua anak. Tapi
sekali lagi setiap anak pun memiliki perilaku dan
kepribadian yang berbeda. Ada anak yang disindir dengan
lembut sudah mengerti, tapi sebaliknya ada juga anak
yang harus diberikan ketegasan lebih, baru mengerti apa
yang diinginkan orang tua. Disinilah tugas dan fungsi
orang tua untuk memahami karakteristik anak kembar
mereka. Biasanya ada salah satu diantaranya yang lebih
sensitif dan peka. Berikan sebuah tes sederhana untuk
mengetahui kepribadian masing-masing.
3. Kembangkan minat dan keunikan masing-masing
Anak kembar bisa jadi memiliki selera dan kegemaran
yang berbeda. Contohnya murid saya. Yang satu pandai
sekali bermain gitar akustik sedangkan yang satu lagi
ternyata mahir bermain marawis sehingga bisa menjuari
beberapa perlombaan tingkat kotamadya. Orang tua dapat
memberikan dan mendukung minat dan potensinya
masing-masing. Jangan mengarahkan pada minat yang
sama. Bisa jadi malah salah satunya tidak berkembang.
4. Berikan kebebasan untuk memilih sesuatu
Sesekali orang tua mungkin bisa memberikan pakaian
seragam pada anak kembar untuk lucu-lucuan. Namun
ada baiknya anak kembar diberikan kebebasan ketika
mereka sudah mulai bisa memilih seiring dengan usianya
yang semakin besar namun tetap dalam koridor yang
diizinkan. Anak usia diatas dua tahun biasanya sudah
pandai memilih mau memakai baju apa atau makanan apa.
5. Kenalkan perbedaan gender jika anak kembar berbeda
jenis kelamin
Ada beberapa anak kembar yang terlahir dengan
perbedaan jenis kelamin. Orang tua harus sadar bahwa
perbedaan ini harus dikenalkan pada anak mereka sejak
dini. Agar mereka bisa memahami bahwa meskipun
mereka kembar tapi mereka berbeda kelamin.
6. Tidak membandingkan satu sama lain
Anak-anak paling tidak suka jika dibanding-bandingkan
dengan yang lain. Apalagi anak kembar yang selalu
bersama-sama. Hendaknya jika ada salah satu anak yang
tidak suka sayur orang tua hendaknya tidak membanding-
bandingkan bahwa anak satunya yang suka sayur lebih
baik dibandingkan anak yang belum suka sayur. Anak
kembar terkadang memiliki tingkat kecemburuan yang
tinggi pada saudaranya sendiri.
7. Dorong masing-masing anak untuk menjadi diri sendiri
Anak-anak kembar hendaknya mulai dikenalkan bahwa
suatu saat mereka memang harus hidup terpisah. Memiliki
suami atau istri yang berbeda, memiliki pekerjaan yang
berbeda bahkan mengarungi bahtera kehidupan yang
berbeda. Maka sekali lagi kenalkanlah perbedaan-
perbedaan ini sejak dini agar salah satunya tidak merasa
menjadi bayang-bayang saudaranya yang lain.
Demikian lah tips dari saya semoga bisa bermanfaat untuk
calon orang tua yang menanti kehadiran anak-anak
kembar. Semoga menjadi anak-anak yang berbakti dan
membanggakan orang tua.
Salam hangat
Kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim SMS Gratis